Lokasi Tempat Wisata : Berada tepat di tepi sungai Batang Hari. Letaknya tersebar di Desa Muaro Jambi, Kemingking Dalam, dan Danau Lamo.
Kecamatan : Muaro Sebo
Kabupaten : Muaro Jambi
Provinsi : Jambi
Gambaran Umum Tempat Wisata
Candi Muaro Jambi merupakan kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia, yang diyakini merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu dari abad ke-11 M. Memiliki luas 12 km persegi, panjang lebih dari 7 kilometer serta luas sebesar 260 ha yang membentang searah dengan jalur Sungai Batanghari.
Potensi Tempat Wisata
Sebagai salah satu peninggalan sejarah dan budaya yang pernah di calonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia, kompleks percandian Muaro Jambi memiliki potensi wisata edukatif yang bermanfaat untuk kajian penelitian bidang agama, sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan kawasan ini merupakan aset berharga bagi pengembangan ilmu pengetahuan modern.
Di area kompleks percandian Muaro Jambi ini tersimpan lebih dari 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno dalam rentang abad IX-XV Masehi diantaranya yang sudah dibangun, yakni Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, dan kolam Talaga Rajo. Selain bentuk bangunan, di dalam kompleks candi ini para wisatawan juga dapat mengamati jejak-jejak peninggalan salah satu situs purbakala ini. Dapat dijumpai Arca Prajnaparamita, Gajahsimha, umpak batu, lumpang/lesung batu, dwarapala. Gong perunggu dengan tulisan Cina, mantra Buddhis yang ditulis pada kertas emas bergambar dan bertanda, fragmen pecahan arca batukeramik asing, tembikar, belanga besar dari perunggu, mata uang Cina, manik-manik, bata-bata bertulis, batu mulia serta fragmen besi dan perunggu.
foto oleh Gunawan dengan lisensi GNU versi 1.2 |