13.3.16

Daftar Tempat Wisata Favorit di Halmahera Utara

Destinasi Tempat Wisata : Halmahera Utara

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Kabupaten Halmahera Utara

Provinsi                         : Maluku Utara

Gambaran Umum Tempat Wisata       
Kabupaten Halmahera Utara adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Maluku Utara yang terbentuk pada 31 Mei 2003 dengan ibukota Tobelo. Sebagai Kabupaten dari Provinsi Maluku Utara yang relatif masih baru terbentuk, Pemerintah Daerah beserta berbagai pihak terkait terus berbenah dalam menggali potensi daerah ini. Kabupaten ini memiliki hampir 50 pulau yang tersebar di laut Maluku dan laut Halmahera.

Setidaknya dapat kita lihat potensi yang dimiliki wilayah ini. Memiliki bentangan pulau-pulau kecil, panorama pantai pasir putih, kekayaan taman bawah laut yang sangat memukau dengan aneka jenis biota lautnya. Begitu juga dengan hamparan daratannya, memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang bervariasi. Tidak itu saja, budaya serta situs-situs bersejarah masa perang dunia II dapat dijumpai di daerah ini.

Daftar Tempat Wisata Favorit di Halmahera Utara
foto oleh leivischem [federleicht]

Potensi Tempat Wisata
Adapun beberapa obyek wisata yang dapat dinikmati, antara lain :

1. Pulau Tagalaya
Pulau ini dikelilingi hamparan pantai berpasir putih yang luas. Memiliki kekayaan terumbu karang dengan kondisi arus air laut yang tenang dan jernih yang dihuni oleh beragam biota laut membuat kawasan ini menjadi surga bagi para penggemar olahraga snorkeling maupun diving.

2. Pulau Rorangane
Sedikit berbeda dengan pulau Tagalaya, pulau ini dikelilingi hamparan pasir putih berkerikil. Namun pesona alam bawah laut serta ketenangan arus air lautnya membuat anda ingin berlama-lama berada di pulau ini untuk berenang ataupun menyelam.

3. Pulau Kakara
Jernihnya air laut seolah membuka jalan kepada anda untuk menyaksikan karang-karang cantik di pulau ini. Anda juga akan dimanjakan dengan teduhnya pepohonan sambil bersantai di pinggiran pantai berpasir putih halus ini.

4. Pulau Kumo
Pulau ini memberi anda kesempatan untuk menikmati wajah Kota Tobelo yang terletak persis di depannya. Sehingga tidak salah kalau obyek wisata ini merupakan salah satu pantai tersibuk di Halmahera Utara.

5. Pulau Pasirtimbul
Nama pulau yang cukup fenomenal. Namanya yang unik terilhami dari proses terbentuknya pulau tak berpenghuni ini. Semula yang terlihat hanyalah segundukan pasir yang lama-kelamaan meluas dan membentuk sebuah pulau mini.

6. Pulau Pawole
Pulau tidak berpenghuni ini lokasinya cukup terisolasi dan arus laut yang tergolong deras di antara pulau-pulau lainnya di Halmahera Utara. Namun, pulau ini tidak kehilangan pesonanya dengan hamparan pasir putih serta bebatuan karang yang cukup mendominasi di seluruh sisi pesisirnya.

7. Teluk Somola
Memiliki bentangan pulau-pulau kecil yang ditumbuhi bakau di atas bebatuan serta air laut yang jernih kebiruan adalah pemandangan yang dapat dijumpai di tempat ini.

8. Pantai Posiposi
Termasuk pantai dengan hamparan pasir putih halus terbaik di Halmahera Utara. Pohon-pohon kelapa yang tumbuh tinggi di hampir sepanjang pesisir pantai serta air laut yang jernih adalah alasan utama untuk mengunjungi kawasan ini.

9. Pantai Gamlaha
Pasir putih yang halus, arus laut yang tenang serta alamnya yang masih sangat alami menjadi kelebihan tempat ini.

10. Pulau Bobale
Hamparan pasir putih halus, terumbu karang, aneka biota laut, serta gradasi warna lautnya yang menawan menjadi magnet bagi penyelam mengunjungi tempat ini.

11. Taman Laut Tobotobo
Halmahera Utara seperti tidak kehabisan taman lautnya. Selain pulau Tagalaya dan pulau Bobale, tempat ini juga memiliki taman laut yang sangat indah sehingga sangat disarankan untuk melakukan kegiatan snorkling atau diving.

Halmahera Utara juga menyimpan obyek wisata sejarah yang tidak kalah menariknya dengan tempat lainnya seperti Terowongan Jepang PD II yang dapat dijumpai di Desa Samuda Kecamatan Galela Barat. Selain itu, anda juga dapat menemukan bangkai Kapal Tosimaru yang merupakan kapal barang peninggalan Jepang semasa Perang Dunia II yang karam akibat pengeboman yang dilakukan pihak Sekutu, berada sangat dekat dari garis pantai Sosol. Peralatan perang dan topi perang yang disebut Kasapeti, sebuah pemberian Sultan Ternate kepada Raja Momole. Anda dapat menjumpai benda peninggalan sejarah ini di Desa Soakonora Kecamatan Galela Barat.

Jika anda juga berniat mengunjungi tempat wisata budaya, Rumah Adat Hibualamo adalah salah satu jawaban yang cocok untuk anda kunjungi. Rumah adat ini diresmikan pada bulan April 2007 dan berfungsi sebagai tempat dilaksanakannya upacara-upacara adat dan sebagai tempat pertemuan pemimpin dan rakyat.

Tidak ketinggalan, Bukit Doa Dukono Lamo yang terletak di bebukitan Karianga. Bukit Doa Dukono Lamo merupakan tempat untuk memanjatkan doa yang dapat dilakukan oleh seluruh umat lintas agama di puncak bukit ini. Dari atas bukit, anda juga akan disuguhi panorama hijaunya daratan Tobelo dan birunya laut Halmahera yang memukau. Menariknya, tepat di halaman depan Bukit Doa terdapat patung Burung Garuda dan Presiden Soekarno yang duduk sembari memegang sebuah buku.

Tempat Wisata Dieng Jawa Tengah

Destinasi Tempat Wisata Alam : Wisata Dieng

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di 2 wilayah Kabupaten tepatnya di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Provinsi                  : Jawa Tengah


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Secara topografi, kawasan Dieng merupakan dataran tinggi yang terdiri dari dua atau lebih gunung berapi serta banyak kawah dan puncak kecil lainnya.

Potensi Tempat Wisata
Para wisatawan dapat menikmati aneka obyek wisata di tempat ini baik wisata alam, wisata budaya, maupun wisata sejarah.

Obyek-obyek wisata yang disajikan begitu lengkap seperti Telaga Warna yang memancarkan pesona warna merah, hijau, biru, putih. Terdapat banyak kawah, ada juga gua, mata air, dan sumur. Tidak kalah dengan daya tarik alamnya, para pengunjung juga dapat menyaksikan peninggalan kuno berupa kompleks percandian Hindu yang dibangun pada abad ke-7, mencakup Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati. Fasilitas multimedia berupa Dieng Volcanic Theater, teater yang mempertontonkan film tentang kegunungapian di Dieng. Museum Dieng Kailasa yang menyimpan koleksi artefak. Menariknya, di kawasan ini kita dapat secara langsung mengamati dan mempelajari lebih dekat budaya masyarakat Dieng salah satunya adalah aktivitas pertaniannya yang terkenal, yang mana daerah ini merupakan sentra penghasil sayuran dan buah di Jawa Tengah.

Tempat Wisata Dieng Jawa Tengah
foto oleh Sumarma Hamidi (Volcanological Survey of Indonesia) lisensi domain publik
Tempat Wisata Dieng Jawa Tengah
foto oleh Ardianto Bahtiar from id dengan lisensi CC BY-SA 3.0

12.3.16

Tempat Wisata Tahura Sultan Syarif Hasyim - Riau

Destinasi Tempat Wisata Alam : Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Jln. Yos Sudarso, Minas, Kabupaten Siak. Kawasan hutan berada di 3 kabupaten/kota Provinsi Riau, yakni Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, dan Kota Pekanbaru.

Provinsi                  : Riau


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Penetapan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim sebagai kawasan pelestarian alam berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 348/Kpts-II/1999 tanggal 26 Mei 1999 dengan luas 6.172 Ha. Sedangkan nama kawasan hutan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Nasional kita asal Riau, yaitu Sultan Syarif Qasim. Penggunaan nama tersebut ditujukan untuk mengenang dan mengabadikan jasa Beliau sekaligus untuk menumbuhkan semangat nasionalisme kebangsaan kita para generasi muda.

Keanekaragaman Hayati
Kawasan ini memiliki aneka jenis flora dan fauna yang bahkan beberapa jenis diantaranya saat ini sudah sulit dijumpai seperti Meranti, Keruing, Kulim dengan ukuran diameter kayu yang sangat besar bisa mencapai 1 meter. Jenis flora lainnya yang sudah tercatat kurang lebih ada 127 jenis flora yang merupakan tumbuhan asli hutan ini yang didominasi dari family Dipterocarpaceae, Lauraceae, Euphorpeaceae, Myrtaceae, Anacardiaceae, Guttiferae, Sapotaceae. Sedangkan jenis fauna yang sudah terdaftar meliputi 42 jenis burung termasuk di dalamnya elang, enggang, beo. 4 jenis reptilia seperti ular, biawak, tokek, bunglon terbang, dan 16 jenis mamalia mencakup gajah Sumatera, harimau loreng Sumatera, tapir, babi hutan, beruk, siamang, beruang madu, landak, dan kijang. Ada yang menarik, diantara banyak jenis burung yang menghuni kawasan ini, ada satu jenis burung yang hanya ada di Sumatera yaitu burung Serindit Melayu.

Potensi Tempat Wisata
Panorama alam yang masih alami dan menggoda, membuat pesona kawasan ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik untuk tujuan penelitian khususnya bagi akademisi, pegiat lingkungan, mahasiswa, pelajar maupun untuk sekedar mengisi liburan bersama keluarga. Untuk kegiatan wisata hutan, para pengunjung dapat melakukan berbagai macam kegiatan rekreasi di tempat ini seperti olahraga sepeda melalui jalur sepeda gunung, motor trail, off-road, menelusuri hutan, berkemah. Bagi anda dan keluarga tidak perlu kuatir, karena lokasi wisata ini telah dilengkapi taman bermain bagi anak-anak seperti ayunan, seluncuran, outbond, jogging track, gazebo. Dan bagi para pecinta alam juga telah terdapat sarana Bumi Perkemahan. Tidak ketinggalan, pesona kawasan wisata ini semakin lengkap dengan adanya pusat konservasi gajah yang dapat anda jumpai di tempat ini.

Akses ke Tempat Wisata
Untuk mencapai kawasan ini dapat ditempuh dengan rute perjalanan Pekanbaru menuju Minas dengan jarak 25 km dari kota Pekanbaru dengan waktu tempuh perjalanan sekitar kurang lebih 30 menit.

Tempat Wisata Tahura Sultan Syarif Hasyim - Riau
sumber foto : skyscrapercity.com. all rights reserved.
Tempat Wisata Tahura Sultan Syarif Hasyim - Riau
sumber foto : skyscrapercity.com. all rights reserved.

11.3.16

Tempat Wisata Budaya dan Sejarah Candi Muaro Jambi

Destinasi Tempat Wisata Budaya dan Sejarah : Candi Muaro Jambi

Lokasi Tempat Wisata : Berada tepat di tepi sungai Batang Hari. Letaknya tersebar di Desa Muaro Jambi, Kemingking Dalam, dan Danau Lamo.

Kecamatan                 : Muaro Sebo

Kabupaten                 : Muaro Jambi

Provinsi                     : Jambi


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Candi Muaro Jambi merupakan kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia, yang diyakini merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu dari abad ke-11 M. Memiliki luas 12 km persegi, panjang lebih dari 7 kilometer serta luas sebesar 260 ha yang membentang searah dengan jalur Sungai Batanghari.

Potensi Tempat Wisata
Sebagai salah satu peninggalan sejarah dan budaya yang pernah di calonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia, kompleks percandian Muaro Jambi memiliki potensi wisata edukatif yang bermanfaat untuk kajian penelitian bidang agama, sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan kawasan ini merupakan aset berharga bagi pengembangan ilmu pengetahuan modern.

Di area kompleks percandian Muaro Jambi ini tersimpan lebih dari 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno dalam rentang abad IX-XV Masehi diantaranya yang sudah dibangun, yakni Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, dan kolam Talaga Rajo. Selain bentuk bangunan, di dalam kompleks candi ini para wisatawan juga dapat mengamati jejak-jejak peninggalan salah satu situs purbakala ini. Dapat dijumpai Arca Prajnaparamita, Gajahsimha, umpak batu, lumpang/lesung batu, dwarapala. Gong perunggu dengan tulisan Cina, mantra Buddhis yang ditulis pada kertas emas bergambar dan bertanda, fragmen pecahan arca batukeramik asing, tembikar, belanga besar dari perunggu, mata uang Cina, manik-manik, bata-bata bertulis, batu mulia serta fragmen besi dan perunggu.

Tempat Wisata Budaya dan Sejarah Candi Muaro Jambi
foto oleh Gunawan dengan lisensi GNU versi 1.2

Tempat Wisata Tahura Ir. H. Djuanda

Destinasi Tempat Wisata Alam : Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Kampung Pakar, Desa Ciburial.

Kecamatan                   : Cimenyan

Kabupaten                   : Bandung

Provinsi                        : Jawa Barat


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dikenal juga dengan nama Dago Pakar. Kawasan ini berada pada ketinggian antara 770 mdpl sampai 1330 mdpl dengan luas sekitar 590 hektare.

Bila melihat proses perjalanan perubahan status kawasan ini dari Hutan Lindung menjadi Taman Hutan Raya adalah sebuah perjuangan. Sekaligus menjadi sebuah bentuk penghormatan kepada  Ir. R. Djoeanda Kartawidjaja (Ir. H. Djuanda) untuk mengenang jasa-jasanya.

Berawal dari pemerintah Hindia-Belanda yang kala itu membangun hutan lindung dengan nama Hutan Lindung Gunung Pulosari. Setelah kemerdekaan RI, tepatnya pada tahun 1960 melalui gagasan Mashudi (Gubernur Jawa Barat saat itu) mengusulkan gagasannya untuk mempersiapkan sebagian kawasan ini menjadi Hutan Wisata. Dan pada tahun 1963 dipersiapkanlah sebagian kawasan ini sebagai Hutan Wisata dan Kebun Raya.

Tepat pada tahun 1963 pada waktu meninggalnya Ir. R. Djoeanda Kartawidjaja (Ir. H. Djuanda), maka Hutan Lindung tersebut diabadikan namanya menjadi Kebun Raya Rekreasi Ir. H. Djuanda untuk mengenang jasa-jasanya dan waktu itu pula jalan Dago dinamakan jalan Ir. H. Djuanda.

Baru pada tahun 1980 Kebun Raya/Hutan Wisata mendapat statusnya sebagai taman wisata, yaitu Taman Wisata Curug Dago seluas 590 ha yang ditetapkan melalui SK Menteri Pertanian No. 575/Kpts/Um/8/1980 tanggal 6 Agustus 1980.

Pada tahun 1985, Mashudi dan Ismail Saleh sebagai pribadi dan Soedjarwo selaku Menteri Kehutanan kembali mengusulkan untuk mengubah status Taman Wisata Curug Dago menjadi Taman Hutan Raya. Usulan tersebutpun kemudian diterima oleh Presiden Soeharto yang kemudian dikukuhkan melalui Kepres No. 3 Tahun 1985 tertanggal 12 Januari 1985. Peresmian Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 1985 yang bertepatan dengan hari kelahiran Ir. H. Djuanda.

Sejarah panjang inilah membuat Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sekaligus mendapat status Taman Hutan Raya pertama di Indonesia.

Keanekaragaman Hayati
Kawasan hutan raya ini menyimpan kekayaan satwa maupun tumbuh-tumbuhan. Tercatat, lebih kurang 2.500 jenis pohon yang termasuk dalam 40 familia dari 108 spesies, antara lain Cemara Sumatra, Kayu Jati, Bayur Sulawesi, Jati Jawa, Mahoni Uganda, Mahoni Daun Besar, Pohon Sosis, Pinus atau Tusam, Tusan Mexico, dan Kaliandra. Sedangkan untuk aneka jenis faunanya terdiri dari berbagai jenis burung dan mamalia, di antaranya Ketilang, Perkutut, Puyuh Batu, Musang, dan Bajing atau Tupai, Jalak, Tekukur, serta Elang.

Potensi Tempat Wisata
Kawasan Taman Hutan Raya ini menyajikan potensi wisata yang sangat lengkap. Terdapat aneka jenis tema wisata yang bisa dinikmati di kawasan hutan raya ini seperti tempat bersejarah, wisata budaya, maupun pesona keindahan alamnya. Adapun daftar tempat-tempat menarik yang dapat dikunjungi seperti Monumen Ir. H. Djuanda, Museum Ir. H. Djuanda, Gua Jepang dan Gua Belanda, Artefak kebudayaan purba, Prasasti Raja Thailand, Taman bermain, Tebing Keraton, Kolam Pakar, beberapa air terjun yakni Air terjun Curug Omas, Air terjun Curug Lalay, Air terjun Curug Dago.

Tempat Wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
sumber foto : dok. Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Tempat Wisata Pulau Rinca Flores - Lombok

Destinasi Tempat Wisata Alam : Pulau Rinca

Lokasi Tempat Wisata : Berada di sebelah barat Pulau Flores, yang dipisahkan oleh Selat Molo.

Kecamatan                 : Komodo

Kabupaten                 : Manggarai Barat

Provinsi                    : Nusa Tenggara Timur


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Padar adalah bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, yaitu kawasan Taman Nasional Komodo. Titik tertinggi pulau ini berada di Doro (Gunung) Ora, 670 m dpl. Di pulau ini hidup berbagai jenis satwa seperti komodo, babi liar, buaya, kerbau dan burung

Potensi Tempat Wisata
Tidak diragukan lagi pengembangan obyek wisata di kawasan Taman Nasional Komodo. Melalui usaha berbagai pihak, tempat ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat Domestik maupun Internasional termasuk di dalamnya Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

Pulau Rinca sendiri memiliki topografi dengan hamparan savana perbukitan. Keindahan alam pulau ini dan pesona kadal raksasa purba (Komodo) menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa keindahan pulau-pulau wilayah Timur Indonesia layak diperhitungkan bagi perkembangan Pariwisata Indonesia.

Akses
Pulau Rinca dapat dicapai dengan perahu kecil dari Labuan Bajo.

Tempat Wisata Pulau Rinca Flores - Lombok
sumber foto : Dok. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

10.3.16

Tempat Wisata Alam Fulan Fehan NTT

Destinasi Tempat Wisata Alam : Lembah Fulan Fehan

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Dirun

Kecamatan                 : Lamaknen

Kabupaten                 : Belu

Provinsi                     : Nusa Tenggara Timur


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Fulan Fehan merupakan sebuah lembah di kaki Gunung Lakaan dengan sabana yang sangat luas.

Potensi Tempat Wisata
Potensi wisata yang dimiliki kawasan lembah Fulan Fehan sungguh sangat memukau yang mana kondisi alamnya yang masih belum banyak terjamah oleh aktivitas manusia. Kawasan ini memiliki potensi wisata alam yang layak diperhitungkan. Begitu juga pesona daya tarik wisata sejarah di tempat ini yang seakan menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tidak heran, sesampai di kawasan ini, para wisatawan akan menjumpai kuda yang bebas berkeliaran, pohon kaktus yang tumbuh subur, dan hamparan padang sabana yang begitu indah membuat kita tak kuasa meninggalkan tempat ini.

Para wisatawan juga dapat merasakan magnet wisata sejarah yang ditawarkan kawasan ini seperti Benteng Ranu Hitu atau Benteng Lapis Tujuh di puncak Bukit Makes. Di sudut lainnya berdiri Gunung, Gunung Lakaan yang menjulang tinggi. Bukit Batu Maudemu di Desa Maudemu, yang di puncaknya terdapat beberapa peninggalan bersejarah berupa ksadan dan kuburan-kuburan bangsa Melus. Di ujung Timur lembah ini ada situs bersejarah Kikit Gewen yang berupa kuburan tua yang sangat sakral. Tidak ketinggalan, ada dua air terjun yang airnya sangat jernih dan segar, yakni Air Terjun Sihata Mauhale berada di antara Desa Aitoun dan Desa serta Air Terjun Lesu Til di Weluli. Untuk mencapai tempat ini, ada dua rute alternatif  yang dapat digunakan, yaitu melalui Desa Dirun atau Desa Maudemu. Dari dua desa ini pengunjung bisa menuju Lembah Fulan Fehan dengan berjalan kaki atau hiking.
Tempat Wisata Alam Fulan Fehan NTT
sumber foto : Dok. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tempat Wisata Budaya dan Sejarah Museum Aceh

Destinasi Tempat Wisata Budaya dan Sejarah : Museum Negeri Aceh

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Jln. Alauddin Mahmud Syah

Kota                        : Banda Aceh.

Provinsi                  : Aceh


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Museum Negeri Aceh didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Museum Negeri Aceh merupakan sebuah museum etnografi dari beragam suku bangsa asli yang mendiami Aceh. Diresmikan oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh Jenderal H.N.A Swart pada tanggal 31 Juli 1915. Museum ini dikepalai oleh FW Stammeshaus yang menjabat sebagai Kepala Museum sekaligus sebagai Kurator pertama dari 31 Juli 1915 hingga tahun 1931. Pada masa itu, museum ini hanya berbentuk sebuah rumah tradisional Aceh (Rumoh Atjeh). Menariknya, sampai saat ini keberadaannya masih tetap dipertahankan dalam area halaman museum.

Potensi Tempat Wisata
Museum ini menyimpan beragam jenis koleksi benda-benda peninggalan sejarah masyarakat Aceh sejak era prasejarah. Di museum ini, para wisatawan dapat menyaksikan aneka peralatan pertanian kuno seperti alat penumbuk padi, lumbung padi, jenis perkakas, peralatan rumah tangga,  pakaian tradisional, serta senjata tradisional. Selain itu, dapat dijumpai berbagai jenis koleksi manuskrip kuno, dokumentasi foto-foto sejarah, dan peta perkembangan Masjid Agung Baiturrahman. Ada yang unik dan langka diantara koleksi museum ini yakni sebuah lonceng yang usianya telah mencapai 1400 tahun. Lonceng ini bernama ‘Lonceng Cakra Donya’ yang merupakkan hadiah dari Kaisar Cina dari Dinasti Ming kepada Sultan Pasai pada Abad Ke-15. Lonceng Cakra Donya dihadiahkan saat perjalanan muhibah Laksamana Muhammad Cheng Ho. Lonceng ini dibawa ke Aceh saat Sultan Ali Mughayat Syah dari Kesultanan Aceh menaklukkan Pasai pada tahun 1524 M.
Tempat Wisata Budaya dan Sejarah Museum Aceh
foto oleh Si Gam dengan lisensi CC BY-SA 3.0

Tempat Wisata Alam Gunung Papandayan

Destinasi Tempat Wisata Alam : Gunung Papandayan

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Sirna Jaya dan Desa Keramat Wangi

Kecamatan                 : Cisurupan

Kabupaten                 : Garut

Provinsi                      : Jawa Barat


Gambaran Umum Tempat Wisata
Gunung Papandayan memiliki luas kawasan secara keseluruhan sebesar 7.132 Ha, yang terdiri dari Cagar Alam 6.807 Ha dan Taman Wisata Alam 225 Ha. Gunung Papandayan adalah jenis gunung berapi yang secara topografi berada di ketinggian 2.170 m di atas permukaan laut. Memiliki konfigurasi umum lahannya bergunung, berbukit, dataran dan lembah.

Keanekaragaman Hayati
Kawasan taman wisata alam ini memiliki aneka jenis flora yang dominan yaitu Hiur, Pasang Hura, Saninten, Jamaju, Puspa, Sega, Suwagi dan Kiteke. Tempat ini juga dihuni oleh aneka satwa seperti babi hutan, macan kumbang, macan tutul, dan beberapa jenis burung. Adapun jenis tumbuhan maupun satwa langka di kawasan ini seperti rusa, elang Jawa, Lutung dan Surili, sedangkan untuk flora yang tergolong langka yakni Saninten.      

Potensi Tempat Wisata
Daya tarik Gunung Papandayan yang utama adalah berupa kawah, panorama, pegunungan dan perkemahan, semuanya ini ada di dalam kawasan Taman Wisata Alam. Di tempat ini, para pengunjung dapat melakukan kegiatan rekreasi hutan seperti trekking, hiking, fotografi, berkemah, melakukan kegiatan penelitian terhadap aneka flora maupun fauna yang dapat secara langsung diamati di alam bebas.

Tempat Wisata Alam Gunung Papandayan
foto oleh Uprising dengan lisensi CC BY-SA 3.0

Tempat Wisata Budaya dan Sejarah Museum Bengkulu

Destinasi Tempat Wisata Budaya dan Sejarah :  Museum Negeri Bengkulu

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Jalan pembangunan No.8 Padang Harapan.

Kota                              : Bengkulu

Provinsi                        : Bengkulu


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Museum Bengkulu merupakan tempat penyimpanan koleksi benda-benda bersejarah dan adat budaya masing-masing suku yang terdapat di Provinsi Bengkulu. Dibangun pada tahun 1978. Namun, baru difungsikan pada tanggal 3 Mei 1980. Memiliki 2 ruangan pameran, yakni ruang Pameran Tetap dan Pameran Temporer yang di dalamnya terdapat 3.660 koleksi yang meliputi bidang etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, biologika, keramologika, dan filologika.

Potensi Tempat Wisata
Pesona budaya peradaban masa lampau di tempat ini begitu kental terasa. Para wisatawan dapat menyaksikan beragam jenis koleksi benda bersejarah di sini seperti koleksi pakaian pengantin dan pakaian adat, alat-alat rumah tangga, senjata tradisional, bentuk-bentuk rumah adat, tulisan huruf “ Ka ga nga” dan peninggalan-peninggalan masa prasejarah mulai dari masa peradaban batu sampai perunggu. Selain itu, ada juga peninggalan kerajinan kain tenun terdiri dari kain tenun masyarakat Enggano dan aneka jenis motif kain besurek.

Daya tarik lain yang memikat khususnya bagi para peneliti yaitu terdapat 126 koleksi naskah kuno yang berisi pantun, sejarah dan wejangan berumur puluhan bahkan ratusan tahun. Naskah-naskah kuno tersebut hingga kini tidak diketahui identitas penulisannya. Dimana dari 126 koleksi naskah kuno tersebut, baru 10 di antaranya yang berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Tidak ketinggalan, satu koleksi langka berupa mesin cetak Drukkey Populair dengan merek “Golden Press”. Mesin cetak buatan Amerika Serikat ini dibuat pada tahun 1930. Drukkey Populair inilah yang pernah digunakan oleh Pemerintah Indonesia untuk mencetak “uang merah”. Uang merah merupakan sejenis Oeang Republik Indonesia (ORI) yang difungsikan sebagai alat tukar menukar yang sah, khusus di wilayah Bengkulu.

Tempat Wisata Budaya dan Sejarah Museum Bengkulu
sumber foto : Dok. Pemerintah Provinsi Bengkulu. all rights reserved.

9.3.16

Tempat Wisata Budaya dan Sejarah Museum Mulawarman

Destinasi Tempat Wisata Sejarah & Budaya : Museum Mulawarman

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Jalan Diponegoro, Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kabupaten                   : Kutai Kartanegara

Provinsi                       : Kalimantan Timur


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Pada awalnya, bangunan Museum Mulawarman merupakan Istana Sultan Kutai atau Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara. Bangunan Istana Sultan Kutai ini didirikan pada tahun 1932 oleh Pemerintah Belanda yang menyerahkan Keraton kepada Sultan Adji Muhammad Parikesit pada tahun 1935. Menurut catatan sejarahnya, bangunan Istana Sultan Kutai ini telah mengalami pemugaran setelah terjadi kebakaran di dalamnya dan tahap renovasi dilaksanakan pada tahun 1963. Setelah pemerintahan Kesultanan Kutai berakhir pada tahun 1960, istana dengan luas 2.270 m2 ini kemudian diduduki oleh Sultan A.M Parikesit hingga tahun 1971. Istana ini kemudian diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kalimantan Timur pada tanggal 25 November 1971. Selang waktu kurang lebih 4,5 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 18 Februari 1976, Pemerintah Provinsi atas Gubernur Abdoel Wahab Sjahrani menyerahterimakan istana ini kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk dikelola sebagai museum negara. Kemudian museum ini diberi nama Museum Mulawarman dan saat ini Sultan Aji Muhammad Salehudin II tercatat sebagai raja ke-20 Kesultanan.

Potensi Tempat Wisata
Kawasan wisata ini memadukan 3 jenis wisata sekaligus, yakni wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata belanja. Adapun kompleks museum terdiri dari Museum Mulawarman, kompleks Makam Sultan. Dan di belakang museum terdapat pusat Oleh-oleh atau Cinderamata. Para wisatawan dapat berbelanja cinderamata khas budaya Dayak, batu perhiasan, maupun cendera mata lainnya.

Sementara, di dalam museum ini tersimpan beragam koleksi benda-benda yang memiliki nilai sejarah dan seni yang tinggi yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti :
  • Singgasana, sebagai tempat duduk Raja dan Permaisuri.
  • Patung Lembu Swana, Lambang Kesultanan Kutai, dibuat di Birma pada tahun 1850 dan tiba di Istana Kutai pada tahun 1900. Lembu Swana diyakini sebagai Kendaraan Tunggangan Batara Guru. Nama lainnya adalah Paksi Liman Janggo Yoksi, yakni Lembu yang bermuka gajah, bersayap burung, bertanduk seperti sapi, bertaji dan berkukuh seperti ayam jantan, berkepala raksasa dilengkapi pula dengan berbagai jenis ragam hias yang menjadikan patung ini terlihat indah.
  • Kalung Uncal, benda ini merupakan atribut dan benda kelengkapan kebesaran Kesultanan Kutai Kartanegara yang digunakan pada saat penobatan Sultan Kutai menjadi Raja atau pada waktu Sultan merayakan ulang tahun kelahiran dan penobatan Sultan serta untuk acara-acara sakral lainnya. 
  • Meriam Sapu Jagad Peninggalan VOC.
  • Prasasti Yupa.
  • Seperangkat Gamelan dari Keraton Yogyakarta 1855.
  • Ulap Doyo, hasil kerajinan Suku Dayak Benuaq.
  • Arca Hindu
  • Seperangkat Meja Tamu peninggalan Kesultanan Bulungan.
  • Minirama tentang sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara
  • Koleksi Numismatika (mata uang dan alat tukar lainnya). 
  • Minirama pertambangan batu bara, industri kayu, tanaman khas kalimantan, pesut mahakam, dll.
  • Miniatur Candi Borobudur, Candi Prambanan, Tenunan Sumatera, Pakaian adat dan senjata tradisional. 
  • Koleksi Keramik dari Cina, Jepang, Vietnam dan Thailand, dan lain-lain.
Tempat Wisata Budaya dan Sejarah Museum Mulawarman
foto oleh Arief Rahman Saan (Ezagren)

Tempat Wisata Sejarah Benteng Marlborough

Destinasi Tempat Wisata Sejarah :  Benteng Marlborough

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di pusat kota Bengkulu

Provinsi                       : Bengkulu


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Benteng Marlborough tergolong benteng terbesar di kawasan Asia yang pernah dibangun oleh kolonial Inggris. Dibangun pada tahun 1713 hingga tahun 1719 pada masa kepemimpinan Gubernur Joseph Collet. Sedangkan nama benteng ini sendiri diambil dari nama seorang bangsawan dan pahlawan Inggris, yaitu John Churchil, Duke of Marlborough I. Benteng ini pada masanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan kolonial Inggris yang menguasai Provinsi Bengkulu selama lebih kurang 140 tahun (1685-1825).

Potensi Tempat Wisata
Dapat dikatakan kawasan benteng ini memiliki perpaduan potensi wisata alam, nilai sejarah, peradaban budaya, sekaligus sebagai wahana edukatif untuk kajian penelitian. Letaknya yang berada dalam satu kawasan dengan obyek wisata pantai Tapak Paderi, membuat kawasan ini memiliki potensi besar sebagai obyek wisata unggulan. Daya tarik lainnya yang tidak kalah memikat adalah benteng ini masih memiliki bentuk yang sesuai dengan desain asli bangunan abad ke-17, hal yang langka dapat ditemukan di tempat lainnya.

Tempat Wisata Sejarah Benteng Marlborough
foto oleh titingkuheun dengan lisensi CC-BY-SA
Tempat Wisata Sejarah Benteng Marlborough
foto oleh titingkuheun dengan lisensi CC-BY-SA

Tempat Wisata Talaga Remis

Destinasi Tempat Wisata Alam : Talaga Remis

Lokasi Tempat Wisata      : Terletak di Desa Kaduela.

Kecamatan                : Pasawahan

Kabupaten                 : Kuningan

Provinsi                     : Jawa Barat


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Talaga Remis adalah sebuah danau yang terletak di kaki gunung Ciremai. Memiliki luas areal kurang Iebih 13 ha. Sedangkan luas danaunya 3,25 ha. Terdapat 8 telaga di kawasan ini, yakni Telaga Nilem, Telaga Deleg, Situ Ayu Salintang, Telaga Leat, Telaga Leutik, Telaga Tespong, Telaga Buruy,  dan Sumur Jalatunda.

Keanekaragaman Hayati
Kawasan hutan wisata Telaga Remis setidaknya menyimpan sekitar 160 jenis tumbuhan di antaranya sonokeling, malaka, kosambi dan lain-lain. Salah satu daya tarik tempat ini adalah adanya satu jenis tumbuhan langka yaitu Pisang Hyang.

Potensi Tempat Wisata
Kawasan ini memadukan panorama alam pegunungan hutan serta air talaga yang jernih. Para pengunjung dapat berwisata air dengan menelusuri talaga melalui fasilitas yang tersedia seperti perahu motor atau sepeda air sambil menikmati sensasi kesejukan alam di tempat ini.

Tempat Wisata Talaga Remis
sumber foto : restuwilaga.blog.upi.edu. all rights reserved.

Tempat Wisata Green Canyon Jawa Barat

Destinasi Tempat Wisata Alam : Green Canyon

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Kertayasa

Kecamatan                   : Cijulang

Kabupaten                   : Pangandaran

Provinsi                       : Jawa Barat


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Cukang Taneuh (dalam bahasa Sunda) dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Tanah.  Cukang Taneuh dikenal dengan sebutan Green Canyon. Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada tahun 1993. Kawasan ini merupakan suatu bentukan alam yang unik, dengan fitur utama sungai Cijulang dan ngarai yang terbentuk dari tanah di kedua sisinya.

Potensi Wisata
Tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi wisatawan penggemar trekking, camping, climbing, canoing, dan cocok juga untuk menyalurkan hobi fotografi. Selain itu, wisatawan dapat menyewa perahu kayuh dari dermaga Ciseureuh untuk bersampan sambil memancing. Di tempat ini, para wisatawan akan menyaksikan keasrian dan keindahan pemandangan alamnya dimana tempat ini diapit oleh dua bukit dengan bebatuan disertai rimbunnya pepohonan yang semakin menambah kesejukan berada di tempat ini.

Tempat Wisata Green Canyon Jawa Barat
sumber foto : www.piknikdong.com. all rights reserved.

Tempat Wisata Teluk Kiluan

Destinasi Tempat Wisata   : Teluk Kiluan

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Kiluan Negeri

Kecamatan                 : Kelumbayan

Kabupaten                 : Tanggamus

Provinsi                      : Lampung


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Kawasan teluk ini merupakan jalur lintasan lumba-lumba, mulai dari gugusan Cengkalik ke arah selatan hingga ke Cuku Kementara. Tidak jauh dari teluk ini terdapat pantai berpasir putih yang semakin menambah pesona keindahan tempat ini.

Potensi Tempat Wisata
Teluk Kiluan terkenal dengan keindahan alam yang menjadi surga bagi lumba-lumba. Kawasan ini sangat cocok untuk melakukan kegiatan wisata bahari seperti memancing, snorkeling, dan berperahu sambil melihat atraksi lumba-lumba di alam bebas. Tidak ketinggalan wisata budaya dapat juga kita temukan di tempat ini seperti kehidupan masyarakat setempat yang masih tradisional yang merupakan perpaduan budaya Bali, Lampung dan Jawa. Hal ini dapat diamati dalam perjalanan menuju Teluk Kiluan dari kota Bandar Lampung.

Tempat Wisata Teluk Kiluan
sumber foto : Lampung Travelling.com. all rights reserved.

Tempat Wisata Wanawisata Ciwaringin

Destinasi Tempat Wisata Alam : Wanawisata Ciwaringin

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Ciwaringin. Berada sekitar 17 km dari Ibukota Sumber.

Kecamatan                 : Ciwaringin

Kabupaten                 : Cirebon

Provinsi                     : Jawa Barat


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Kawasan ini merupakan hutan wisata yang menyajikan pesona keindahan alam dimana di sekitar kawasan ini terdapat banyak ditumbuhi oleh jenis pohon kayu putih.

Potensi Tempat Wisata
Di tempat ini para pengunjung dapat melakukan kegiatan memancing tepatnya di Danau Ciranca, wisatawan juga dapat menelusuri area hutan dengan berjalan kaki atau menjelajahi area hutan dengan menggunakan motor cross.

Tempat Wisata Wanawisata Ciwaringin
sumber foto : www.donymagazine.com. all rights reserved.

8.3.16

Tempat Wisata Alam Hutan Sancang Garut

Destinasi Tempat Wisata Alam : Hutan Sancang (Leuweung Sancang)

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Sancang

Kecamatan                   : Cibalong

Kabupaten                   : Garut

Provinsi                        : Jawa Barat


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Hutan Sancang ditetapkan sebagai kawasan Cagar Alam sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 116/Um/1959 tanggal 1 Juli. Memiliki luas kawasan 2.157 ha, luas wilayah laut sekitar 150 ha. Berada di ketinggian 0-3 m dpl.

Keanekaragaman Hayati
Di kawasan hutan ini terdapat flora dominan seperti pohon ketapang, pohon bakau, tumbuhan Sorea, serta aneka jenis tumbuhan lainnya termasuk pohon Meranti merah dan pohon Kaboa yang langka. Sedangkan fauna yang dominan di hutan ini antara lain macan tutul, burung merak, banteng, monyet, dan lutung. 

Potensi Tempat Wisata
Kawasan ini dapat dijadikan sebagai area wisata edukatif melalui kegiatan penelitian ekosistem alam, kegiatan memancing, trekking, berkemah, mengamati aneka flora maupun satwa, atau dapat juga menyalurkan hobi fotografi dengan memanfaatkan panorama indahnya alam yang dimiliki hutan ini.

Tempat Wisata Alam Hutan Sancang
sumber foto : Dok. Disbudpar Prov. Jawa Barat. all rights reserved.

Tempat Wisata Sejarah Taman Purbakala Pugung Raharjo

Destinasi Tempat Wisata Sejarah & Budaya : Taman Purbakala Pugung Raharjo

Lokasi Tempat Wisata  : Terletak di Desa Pugung Raharjo. Berada sekitar 40-50 km dari kota Bandar Lampung.

Kecamatan                   : Udik

Kabupaten                   : Lampung Timur

Provinsi                        : Lampung


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Situs Purbakala Pugung Raharjo atau sering disebut Taman Purbakala Pugung Raharjo merupakan peninggalan zaman megalitik. Situs ini ditemukan pada tahun 1957 oleh penduduk setempat yang terdiri atas warga transmigran sewaktu melakukan penebangan hutan saat itu. Situs ini memiliki luas area sekitar 30 ha. Adapun peninggalan sejarah dan budaya berupa Arca batu, prasasti batu berlubang, menhir, punden berundak, dolmen, manik-manik, mata tombak, batu asahan, kapak batu, gelang perunggu, dan batu bergores. Di tempat ini juga dapat dijumpai peninggalan keramik lokal dan asing dari dinasti Han, Yuan, Sung. Terdapat benteng parit primitif sepanjang 1,2 km mengelilingi situs purbakala, diduga parit ini dahulunya berisi air yang konon menurut cerita bila dipergunakan untuk mandi dapat membuat awet muda. 

Potensi wisata
Menurut penelitian yang dilakukan, secara kronologi artefak, maupun fiturnya, situs ini memiliki peninggalan yang unik, menarik, dan variatif. Peninggalan yang ada mencakup peninggalan masa prasejarah, masa klasik (Hindu-Budha), hingga masa Islam. Dengan nilai budaya dan sejarah yang tinggi yang dimilikinya, kawasan ini layak dijadikan sebagai wahana wisata edukatif untuk kegiatan penelitian, pengenalan, dan pemahaman terhadap kebudayaan purbakala.
Tempat Wisata Sejarah Taman Purbakala Pugung Raharjo
sumber foto : yosuasr.it.student.pens.ac.id. all rights reserved.

Tempat Wisata Pantai Balekambang Jawa Timur

Destinasi Tempat Wisata Pantai : Pantai Balekambang

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Dusun Sumber Jambe, Desa Srigonco.

Kecamatan                   : Bantur

Kabupaten                   : Malang

Provinsi                        : Jawa Timur 


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Pantai ini memiliki hamparan pasir yang luas dengan ombak yang memanjang hampir 2 km.

Potensi Tempat Wisata
Tempat wisata ini mengundang ketertarikan para wisatawan berkunjung menikmati indahnya pemandangan alam pantai Balekambang yang disertai sejumlah fasilitas yang telah disediakan seperti flying fox, serta ada juga arena permainan anak-anak. Kawasan ini juga menjadi tempat wisata religi bagi para pengunjung dengan berziarah ke makam Syaikh Abdul Jalir seorang tokoh Islam sekaligus seorang pejuang perlawanan kepada penjajah Belanda. Hal ini membuat Beliau memiliki pengaruh begitu kuat di masyarakat. Selain itu, dapat juga dijumpai Pura Amarta Jati yang berada di Pulau Ismoyo yang sering dikunjungi oleh umat Hindu sebagai tempat ibadah utama setiap setahun sekali.

Tempat Wisata Pantai Balekambang Jawa Timur
foto oleh Utems dengan lisensi CC BY-SA 3.0
Tempat Wisata Pantai Balekambang Jawa Timur
foto oleh Utems dengan lisensi CC BY-SA 3.0

Tempat Wisata Pantai Batu Hiu Jawa Barat

Destinasi Tempat Wisata Pantai : Pantai Batu Hiu

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Ciliang

Kecamatan                  : Parigi

Kabupaten                  : Pangandaran

Provinsi                      : Jawa Barat


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Kawasan pantai ini memiliki kekhasan tersendiri berupa karang-karang besar yang menyerupai bentuk ikan hiu di sekitar pantai, disertai perbukitan hijau yang ditumbuhi banyak pohon pandan wangi.

Potensi Tempat Wisata
Di tempat ini, para wisatawan dapat menyaksikan sisi eksotisme birunya laut Samudera Indonesia yang membentang luas beserta ombak-ombak yang dimilikinya. Hal menarik lainnya, para wisatawan dapat melihat dan mempelajari dari dekat cara pengembangbiakan dan pelestarian penyu karena tempat ini juga merupakan kawasan yang berfokus pada penangkaran penyu.

Tempat Wisata Pantai Batu Hiu Jawa Barat
sumber foto : tekooo.com. all rights reserved.

4 Tempat Wisata di Kampung Biduk-Biduk

Destinasi Tempat Wisata Alam : Kampung Biduk-Biduk

Lokasi tempat wisata : Kawasan wisata ini berada di Kecamatan Biduk-Biduk

Kabupaten                 : Berau

Provinsi                     : Kalimantan Timur


Gambaran Umum Tempat Wisata       

Pantai Harapan
Mempunyai potensi wisata bahari berupa pesona alam pantai pasir putih, serta terumbu karang. Sangat cocok untuk kegiatan tempat memancing atau diving. 

Labuhan Cermin
Menawarkan potensi wisata alam berupa pantai yang berbentuk danau. Ada hal yang menarik di tempat ini dimana memiliki dua rasa air yaitu asin dan tawar. Selain itu, airnya juga sangat jernih sehingga para pengunjung dapat dengan jelas melihat kehidupan biota di bawah dasar laut.

Pulau Kaniungan Kecil
Potensi yang dimiliki pulau ini berupa pesona keindahan wisata alam pesisirnya yang memiliki hamparan pasir putih dan menariknya kehidupan nelayan setempat.

Pulau Kaniungan Besar
Hampir mirip dengan pulau Kaniungan Kecil. Kawasan ini juga memiliki potensi wisata alam yang sangat menarik dengan kualitas pantai pasir putih, indahnya alam sekitar di pantai ini, serta kehidupan para nelayan setempat. 

4 Tempat Wisata di Kampung Biduk-Biduk
sumber foto : bidukbiduk.desadigital.com. all rights reserved.
4 Tempat Wisata di Kampung Biduk-Biduk
sumber foto : blog.hulaa.com. all rights reserved.

Tempat Wisata Bukit Mando'o Pulau Rote NTT

Destinasi Tempat Wisata Alam : Bukit Mando'o

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Kuli

Kecamatan                   : Rote Timur

Kabupaten                    : Rote Ndao

Provinsi                        : Nusa Tenggara Timur


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Bukit Mando’o adalah sebuah objek wisata kebanggaan Suku Lole yang cukup terkenal di Pulau Rote. Di puncak Bukit Mando’o, para wisatawan dapat melihat indahnya pesona alam pantai di Desa Kuli. Hamparan laut yang bernuansa biru seolah menyatu dengan hijaunya hutan bakau yang rimbun, serta bukit-bukit yang diselimuti hutan semakin menambah sensasi kesejukan berada di tempat ini. Untuk menuju puncak bukit ini, para pengunjung harus melewati anak tangga yang jumlahnya 300 lebih. Inilah yang membuat Bukit Mando’o lebih dikenal dengan Tangga 300.

Tempat Wisata Bukit Mando'o Pulau Rote NTT
sumber foto : Dok. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. all rights reserved.

Tempat Wisata Alam Bukit Bangkirai

Destinasi Tempat Wisata Alam :  Bukit Bangkirai

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Km 38 jalan Raya Soekarno-Hatta Balikpapan-Samarinda. 

Kecamatan                   : Samboja

Kabupaten                   : Kutai Kartanegara

Provinsi                       : Kalimantan Timur


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Bukit Bangkirai memiliki peran penting untuk pengembangan monumen hutan alam tropika basah. Kawasan ini merupakan kawasan hutan hujan tropis yang didominasi oleh tumbuh-tumbuhan dari family Dipterocarpaceae seluas 1500 Ha. Berada di areal PT.Inhutani I Unit Manajemen Hutan Tanaman Industri (UMHTI). Diresmikan pada tanggal 14 Maret 1998 oleh Ir.Djamalludin suryohadikusuma, mantan Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan VI.

Keanekaragaman Hayati
Terdapat aneka koleksi tanaman anggrek dan buah-buahan hutan seperti anggrek Hitam, Anggrek Tebu, Sisik Naga, serta anggrek silangan seperti Anggrek Kalla, Vanda, Dendorium dan lain-lain.

Potensi Tempat Wisata
Selain memiliki potensi keindahan alam dan keanekaragaman hayatinya, kawasan wisata Bukit Bangkirai difungsikan juga sebagai wahana wisata ilmiah. Dan bagi anda yang hendak menikmati suasana alam di kawasan ini tidak perlu ragu berkunjung ke tempat ini karena fasilitas wisata alam yang disediakanpun sangat lengkap seperti area perkemahan, Canopy Bridge, trekking area, serta pondok penginapan. Tidak ketinggalan, kearifan budaya lokal juga dapat dijumpai di tempat ini seperti Rumah Besar Lamin berupa bangunan besar berbentuk Rumah Adat Dayak yang sering digunakan untuk rapat dan pertemuan.

Tempat Wisata Alam Bukit Bangkirai
foto oleh A. Rahman dengan lisensi GNU Versi 1.2

Tempat Wisata Sejarah Benteng Inong Balee

Destinasi Tempat Wisata Sejarah : Benteng Inong Balee

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Lamreh

Kecamatan                   : Mesjid Raya

Kabupaten                   : Aceh Besar

Provinsi                       : Aceh


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Posisi letak benteng ini berada pada ketinggian 100 meter Di atas Permukaan Laut menghadap ke arah Selat Malaka. Benteng Inoeng Balee masih menyisakan jejak perjuangan rakyat Aceh kala itu yang dapat dilihat dari reruntuhan berupa tembok yang membujur dengan pondasi berukuran sekitar 20 meter. Dimana menurut catatan sejarahnya, pernah terjadi pertempuran besar di tempat ini.

Pasukan Portugis yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman menggempur pertahanan pasukan Kerajaan Aceh yang dikomandoi oleh seorang perempuan bernama Laksamana Malahayati. Namun serangan itu berhasil dipatahkan, dan bahkan Cornelis de Houtman harus kehilangan nyawananya.

Potensi Tempat Wisata
Ada nilai-nilai sejarah yang dapat dipetik dari para pejuang-pejuang kita dari peninggalan benteng ini. Selain itu, dari atas kawasan benteng ini para wisatawan juga dapat secara langsung menikmati keindahan alam sekitar berupa pegunungan dan laut.

Tempat Wisata Sejarah Benteng Inong Balee
sumber foto : dok. Pemerintah Provinsi Aceh. all rights reserved.

7.3.16

Tempat Wisata Sejarah Benteng Indrapatra

Destinasi Tempat Wisata Sejarah : Benteng Indrapatra

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Ladong

Kecamatan                 : Masjid Raya

Kabupaten                 : Aceh Besar

Provinsi                     : Aceh


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Benteng Indrapatra merupakan situs bersejarah peninggalan kerajaan Lamuri pada abad ke VII Masehi. Dibangun pada masa pra Islam oleh kerajaan Lamuri sebagai Kerajaan Hindu pertama di Aceh. Pada masa Sultan Iskandar Muda, benteng ini digunakan sebagai basis pertahanan dengan armada yang dipimpin oleh Laksamana Malahayati. Di Benteng ini, para pasukan Kesultanan Aceh kala itu menahan gempuran meriam Portugis yang ingin menguasai Aceh.

Potensi Tempat Wisata
Selain memiliki nilai sejarah, benteng ini juga merupakan salah satu aset pariwisata di Provinsi Aceh karena letaknya persis di bibir pantai yang menghadap ke laut Selat Malaka, sehingga kawasan ini juga memiliki nilai wisata alam dengan panorama keindahan pantai yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.

Tempat Wisata Sejarah Benteng Indrapatra
sumber foto : dok. Pemerintah Provinsi Aceh. all rights reserved.

Tempat Wisata Pantai Anoi Itam

Destinasi Tempat Wisata Pantai : Pantai Anoi Itam

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Kecamatan Sukajaya

Kota                              : Sabang           

Provinsi                        : Aceh


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Nama Anoi Itam berasal dari bahasa Aceh yang artinya pasir atau tanah yang berwarna hitam. Kawasan pantai ini memiliki keunikan pasir yang berwarna hitam dengan bentang alam pepohonan yang hijau di sekitar pantai, kondisi air laut yang bening, dan batu-batu karang yang berbentuk terletak di sekitar pinggiran pantai. 

Potensi Tempat Wisata
Di kawasan pantai ini, para wisatawan dapat bersantai ria, menikmati sejuknya udara, suasana yang tenang dibalut dengan keteduhan pepohonan yang semakin memanjakan liburan anda bersama keluarga.

Tempat Wisata Pantai Anoi Itam
sumber foto : dok. Pemerintah Provinsi Aceh. all rights reserved.

6.3.16

Wisata Danau Sano Nggoang Flores NTT

Destinasi Tempat Wisata Danau : Danau Sano Nggoang

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Desa Wae Sano, berada sekitar 63 km dari kota Labuan Bajo.

Kecamatan                   : Sano Nggoang

Kabupaten                   : Manggarai Barat

Provinsi                        : Nusa Tenggara Timur


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Danau Sano Nggoang merupakan danau terbesar di Nusa Tenggara Timur. Memiliki luas 513 hektar. Berada pada ketinggian 750 m dpl dengan kedalaman sekitar 600 meter. Danau Sano Nggoang adalah jenis danau vulkanik yang memiliki kadar belerang yang cukup tinggi.

Potensi Tempat Wisata
Kawasan Danau Sano Nggoang memiliki bentang alam yang indah meliputi danau, hutan, bukit, serta flora dan fauna. Di kawasan ini, pengunjung dapat menemukan dan mengamati aneka satwa burung endemik Flores diantaranya seperti gagak flores, itik gunung, dan itik benjut. Untuk lebih merasakan indahnya panorama danau ini, pengunjung dapat berkeliling danau dengan menunggangi kuda atau berjalan kaki (trekking) dari tempat yang lebih tinggi. Selain itu, di sekitar kawasan danau ini juga dapat ditemukan beberapa sumber air panas yang masih alami disertai kandungan belerang yang dapat dijadikan sebagai area pemandian untuk kesehatan kulit.

Hal lain yang tidak kalah menariknya adalah kawasan ini juga menyimpan peninggalan nilai budaya dan religi seperti wilayah perkampungan tua di atas perbukitan Golo Mblecek. Kampung ini diyakini adalah kampung nenek moyang masyarakat Nunang yang konon berasal dari Minangkabau dan sebagian lagi dari Kerajaan Bima. Pengunjung juga dapat menemukan sebuah gereja tua dengan arsitekturnya yang masih asli. Menurut sejarahnya, Gereja tua ini merupakan pusat penyebaran agama katolik pertama di Desa Wae Sano dan sekitarnya. Letak posisi Gereja tua ini berada tepat di tepi danau.  

Wisata Danau Sano Nggoang Flores NTT
sumber foto : Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. all rights reserved.

3.3.16

Wisata Religi Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa

Destinasi Tempat Wisata Religi : Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa

Lokasi Tempat Wisata  : Terletak di Kampung Cibutun, Desa Kertajaya, berjarak 25 km dari Pelabuhan Ratu.

Kecamatan                 : Simpenan

Kabupaten                 : Sukabumi

Provinsi                     : Jawa Barat  


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa memiliki nama lain yakni Kuil Dewi Kwan Im dan Vihara Loji. Vihara ini merupakan tempat ibadah Buddhisme Thailand. Dibangun atas prakarsa seorang etnis Thailand yang bernama Anotahi Kamonwathin yang telah menjadi Warga Negara Indonesia. Anotahi Kamonwathin lebih dikenal dengan panggilan Mama Airin oleh penduduk setempat. Mama Airin adalah satu-satunya penggagas pembangunan vihara ini hingga didirikan pada tanggal 8 Agustus 2000 dan Yayasan Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa sebagai pemilik sekaligus pengelola Vihara ini.

Adapun cerita yang melatarbelakangi pembangunan kuil ini berawal dari mimpi seorang mama Airin. Mama Airin bermimpi bahwa lokasi vihara ini telah ada 600 tahun silam (pada zaman Dinasti Qing), tetapi menjadi hilang karena termakan waktu. Itulah sebabnya ia berinisiatif untuk kembali membangun vihara ini. Mama Airinpun segera melakukan proses pencarian lokasi yang mirip mimpinya tersebut. Pencarian lokasipun dimulai dari Gunung Batu, Malang, kemudian berlanjut ke Gunung Kidul, Yogyakarta. Akhirnya Mama Airin menemukannya di daerah Sukabumi. 

Vihara ini memiliki banyak Altar bagi pengunjung yang hendak sembhayang dan kegiatan peribadatan lainnya. Masing-masing Altar berada pada satu tingkat yang mencakup Altar Dewi Bumi Nam Hai, Julaihud, Dewi Kwan Im, Padepokan Eyang Semar, Padepokan Prabu Siliwangi, Se Mien Fo, dan Padepokan Ratu Pantai Selatan.

Keunikan dari vihara ini adalah lokasinya yang berada di perbukitan yang menghadap ke laut lepas (Pantai Loji). Ketika tiba di Vihara ini, para pengujung akan disambut oleh sepasang ornamen naga khas Thailand yang berkepala tujuh dan sepasang singa batu. Untuk sampai ke tingkatan paling atas bangunan ini, pengunjung harus mendaki sekitar 500 anak tangga. Sesampai di Altar utama, para pengunjung akan langsung dihadapkan dengan indahnya pemandangan laut lepas dari ketinggian.

Selain itu, dengan sensasi alam yang sejuk dan nyaman, pengunjung juga dapat berkeliling melihat dan merasakan tingginya nilai seni budaya di tempat ini. Hal ini terlihat dari aneka ornamen ukiran yang berseni dan penuh makna yang terkandung di dalamnya. Terdapat foto Raja dan Ratu Thailand ke-IV, Petilasan Ratu Pantai Selatan.

Vihara juga menyediakan tempat penginapan bagi pengunjung yang mungkin hendak bermalam. Di sekitar kawasan Vihara juga telah berdiri hotel. Boleh dikatakan kawasan ini memiliki paket yang lengkap sebagai tempat kunjungan wisata yang memadukan wisata religi, wisata budaya, wisata sejarah, sekaligus wisata alam.

Pesona keanekaragaman suku, budaya, agama di Indonesia adalah kekayaan kita yang tak ternilai harganya. Mantap.

Wisata Religi Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa

Wisata Religi Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa

Wisata Religi Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa

Wisata Religi Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa
sumber foto : widlien. kaskus user community. all rights reserved.

1.3.16

Wisata Sejarah Tugu Pahlawan Surabaya

Destinasi Tempat Wisata Sejarah :  Tugu Pahlawan

Lokasi Tempat Wisata : Terletak di Jln. Pahlawan

Kota                            : Surabaya

Provinsi                      : Jawa Timur  


Gambaran Umum Tempat Wisata       
Tugu ini adalah sebuah monumen yang dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 November 1952. Monumen ini memiliki tinggi 41,15 meter berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Di bawah tanah lahan Tugu Pahlawan sedalam 7 meter terdapat sebuah museum yang berisikan foto-foto dokumentasi pembangunan beserta catatan sejarahnya. Museum ini diresmikan oleh Presiden RI ke-4 yakni K.H. Abdurrahman Wahid pada tanggal 19 Februari 2000. 


Potensi Tempat Wisata
Tugu ini menjadi salah satu bukti peristiwa besar perjalanan sejarah bangsa kita. Sekaligus menjadi satu momentum penghargaan kepada para Pahlawan kita yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui segala cerita sejarah di dalamnya, diharapkan dapat lebih menumbuhkan jiwa nasionalisme kita sebagai anak bangsa.

Wisata Sejarah Tugu Pahlawan Surabaya
foto oleh sbamueller dengan lisensi CC BY-SA 2.0